"If you are not Indonesian people, you can translate the article directly from this blog with Google Translate widget that has been provided."
Halo sahabat semua, semoga kalian tetap dalam keadaan sehat.
Kali ini saya akan membahas tentang makanan pelancar ASI untuk ibu yang sedang menyusui. Kenapa saya sampai memiliki ide untuk memposting hal ini?
apa ya? Ya karena kakak perempuan saya sudah memiliki bayi sekarang. Horeeee... saya pun ikut senang. Bayi laki-laki yang lahir dengan sehat. :-)
"welcome I Gede Yeshaya Mayanna Gerarda"
Senang sekali hati saya melihat keponakan yang sangat imut-imut seperti ini. :) Tapi lebih imut pamannya (saya). Suara tangis keponakan saya ini, mengingatkan semuanya, Yesha ternyata haus. :D meskipun baru habis melahirkan tapi kakak saya dengan senangnya langsung memberikan ASInya kepada Yesha. Masalah pun muncul, ASI kakak saya agak susah keluarnya, sehingga Yesha terus menangis. Tapi dengan kekuatan sedotan bibirnya Yesha, ASI kakak saya pun keluar meski tidak begitu lancar. Ibu bidan bilang itu hal yang biasa untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Karena pedulinya saya dengan kakak saya ini, saya pun mulai browsing di internet dan mencari makanan yang dapat melancarkan ASI. dan sayapun menemukan jawabannya sebagai berikut:
Pepaya? buah yang satu ini tidak usah diragukan lagi kasiatnya. Selain daun pepaya yang menyehatkan, buahnya pun tidak mau kalah khasiatnya. Buah Pepaya ini kaya akan vitamin A, vitamin C, asam folat, dan kalium. Papaya juga rendah kandungan kolesterol, lemak jenuh dan natrium. dan juga pepaya mempunyai kandungan lebih banyak 33% vitamin dan 50% kalium dibandingkan dengan buah jeruk.
Buah Pepaya baik untuk memenuhi kebutuhan kalium di masa menyusui. Ibu-ibu pasti tau bahwa merawat balita cukup menguras tenaga, sehingga bila ibu-ibu kekurangan kalium maka akan merasa sangat lelah. Kekurangan kalium juga menyebabkan perubahan suasana hati menjadi seperti depresi, Mood tidak baik, Kesal, dan sebagainya, sementara saat menyusui ibu-ibu perlu berpikiran positif dan bahagia.
Enaknya pepaya ini dimakan langsung, atau dibuat mix juice dengan buah lain.
Wah, kalau pare ini sepertinya tanaman wajib di setia rumah. Karena di halaman belakang ruman saya ada juga tanaman pare ini, dan tentunya berbuah sampai sekarang. Bila kalian ingin menanamnya, buatlah tonggak-tonggak bambu di sebelah tanaman ini dumbuh, karena tanaman ini tipe menjalar sehingga jika tanaman ini di dekatkan dengan tanaman lain, maka tanaman lain tersebut akan sulit berbuah. Pare kaya vitamin C, anti oksidan yang berguna untuk melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi dan pembuluh darah, serta meningkatkan penyerapan zat besi. Kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya juga berkhasita untuk merangsang produksi insulin.
Baik untuk ibu menyusui yang menderita diabetes mellitus karena dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pare juga dikenal sebagai antikanker, antibiotik antivirus, dan pembasmi cacing usus.
Pare enaknya ditumis, karena bisa menyamarkan rasa pahitnya. Tapi menurut saya pribadi, rasa pahitnya inilah yang membuat pare lezat bagi saya. :D
Buah yang satu ini sudah sangat umum dan kalian atau ibu-ibu pasti sudah tau semua bukan? Buah yang rasanya manis dan dapat menghilangkan dahaga ini kaya vitamin A dan C, kalium serta asam folat, namun rendah kandungan lemak jenuh, kolesterol dan natrium.
Semangka baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin A ibu menyusui yang satu setengah kali lipat lebih banyak daripada perempuan yang tidak menyusui. Kadar air yang tinggi pada semangka juga baik untuk asupan cairan tubuh. Dalam sehari, ibu menyusui setidaknya minum 8 gelas cairan setiap hari, baik dalam bentuk air putih atau jus.
Semangka enaknya dibuat jus, tak perlu belepotan terkena tetesan air semangka saat digigit.
Wah, air ludah saya menetes saat melihat gambar jambu air ini. huh, saya jadi teringat dengan pohon jambu air di halaman rumah saya yang sudah di tebang. Kasihan, padahal bohon jambu air tersebut sangat rajin berbuah, tapi pohonnya memang terlalu besar untuk dumbuh di halaman rumah. Jambu Air kaya vitamin A, C, kalsium, fosfor, dan zat besi. Buah ini baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang meningkatkan fungsi otot dan saraf, serta vitamin A yang berguna untuk melindungi sistem kekebalan tubuh bayidan meningkatkan ketahanannya terhadap infeksi. Buah yang kadar airnya cukup tinggi ini bersifat mendinginkan sehingga memberikan rasa menenangkan saat dimakan, bisa menetralisir rasa tertekan pada ibu pasca melahirkan.
Enaknya dimakan langsung, apalagi dengan bumbu rujak.
Kalu kacang hijau ini memang sudah terkenal baik untuk kesehatan. Kacang hijau kaya protein, vitamin B1 (tiamin), zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan mangan. Kacang hijau juga sumber asam folat tapi rendah kandungan natrium, lemak jenuh dan sama sekali tidak mengandung kolesterol. wah, sangat baik bukan?
Baik untuk sumber protein nabati. Tiamin atau vitamin B1 mengubah karbohidarat menjadi energi karena ibu menyusui butuh energi lebih besar dibanding saat hamil. Bila kekurangan tiamin Anda jadi mudah tersinggung, sulit konsentrasi dan kurang bersemangat. Mood yang baik akan memicu hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI.
Enaknya dibuat jus, minum bersama kacangnya untuk mendapat nutrisi yang lebih banyak.
Saran saya untuk ibu hamil, usahakan saat ibu-ibu menyusui, pikiran dalam keadaan rileks dan nyaman. Usahakan jangan emosi dan mudah marah, karena hal tersebut akan mempengaruhi bayi ibu-ibu sendiri. Nah, jika ada ibu yang kesulitan untuk menyusui, kenapa tidak coba saja cara alami diatas?
Sumber:
Dari berbagai sumber, ada juga dari buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.